Senin, 28 November 2011

Korban Lumpur Lapindo Buka Blokade

Senin, 28 2011 18:00 WIB
SIDOARJO--MICOM: Warga korban lumpur Lapindo di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, membuka blokade Jalan Raya Porong dan rel kereta api, Senin (28/11), setelah bupati setempat menemui mereka.

Aksi blokade jalan raya dan rel kereta selam empat jam dilakukan ole warga di Desa Siring atau tepat di depan pintu masuk pos Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Akibat aksi tersebut, kereta api dari arah Surabaya harus berhenti di Stasiun Sidoarjo dan Tanggulangin. Sedangkan kereta dari arah Malang harus berhenti di Stasiun Bangil.

Dampak lebih parah dialami pengendara ratusan mobil di Jalan Raya Porong karena terjebak dalam antrean dan tidak bisa bergerak sama sekali. Para pengendara terjebak ber jam-jam menunggu unjuk rasa berakhir.

Warga korban Lapindo mulai melunak saat Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mendatangi lokasi aksi dan bersedia menandatangani surat pernyataan yang dibuat warga. Dalam surat pernyataan di atas meterei Rp6.000 tersebut bupati mengaku siap memperjuangkan aspirasi warga. Namun bupati juga sempat marah karena ada warga berteriak menyatakan tidak percaya kepada bupati.

"Sebelum sampeyan berunjuk rasa, saya sudah menulis surat mendesak PT Minarak Lapindo Jaya dengan tembusan ke Dewan Pengarah BPLS," kata Bupati.

Dalam unjuk rasa warga menuntut percepatan pembayaran ganti rugi. Mereka juga menuntut ganti rugi atas peristiwa tanggul yang jebol pada 23 Desember 2010 serta mendesak kasus korupsi yang dilakukan oknum BPLS diusut tuntas.

Setelah menandatangani surat, warga membuka blokade jalan yang mereka lakukan sejak pukul 09.15 WIB, kemudian bubar. (HS/OL-01)
http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2011/11/28/279766/289/101/Korban_Lumpur_Lapindo_Buka_Blokade?utm_medium=twitter&utm_source=twitterfeed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar