Jalan Raya Porong Diblokir Korban Lumpur Lapindo
Suparno - detikSurabayaSidoarjo - Hindari Jalan Raya Porong jika Anda tidak ingin terjebak dalam kemacetan. Pasalnya, jalan yang menghubungkan Surabaya-Malang-Pasuruan tersebut saat ini diblokir oleh korban lumpur Lapindo di luar peta terdampak.
Pemblokir jalan raya Porong ini mengatasnamakan Warga korban lumpur menggugat (KLM), berasal dari Desa Kalidawir, Sentul, Glagah Arum, Gempol Sari, Penatar Sewu dan Tanggulangin.
Dari pengamatan detiksurabaya.com, Senin (28/11/2011), pemblokiran dilakukan sekitar 60 warga KLM mulai pukul 8.40 WIB hingga 10.25 WIB. Pemblokiran dilakukan tepatnya di pintu masuk pos pantau BPLS di Desa Siring, Porong. Warga memblokir dua lajur jalan baik yang menuju ke arah Surabaya - Malang dan sebaliknya.
Warga memalangkan truk untuk memblokir jalan yang menuju Surabaya ke Malang dan merentangkan spanduk untuk memblokir jalan dari Malang menuju Surabaya. Sementara itu, warag sendiri duduk-duduk di tengah jalan dengan alas seadanya. Untuk berlindung dari matahari, sebagian warga menggunakan payung.
"Kami tidak akan membuka blokir jalan kecuali kepala BPLS, Sunarso, datang ke Porong untuk bertemu dengan warga," kata Imam Dhakiri, korlap KLM kepada detiksurabaya.com.
Dhakiri mengatakan bahwa warga menuntut ganti rugi atas jebolnya tanggul dan biaya evakuasi pada 23 Desember 2010. Karena jebolnya tanggul itu maka banyak dari warga yang emngalami gagal panen tanaman dan ikan..
Hingga pukul 10.15 WIB, warga masih memblokir jalan sambil melakukan istighosah. Tentu saja pemblokiran tersebut membuat banyak kendaraan tak bisa bergerak. Bahkan motor pun tak diperbolehkan lewat. Untuk mengatasinya, motor dan kendaraan kecil masih bisa melewati jalan Flamboyan (alternatif) sementara kendaraan besar terpaksa berhenti total.
Polisi memang tamnpak di lokasi, tetapi mereka tidak berani melakukan pembubaran. Polisi juga belum melakukan pengaturan lalu lintas. Polisi hanya melakukan penjagaan saja.
(iwd/bdh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar