Rabu, 26 Oktober 2011


Lagi, Korban Lumpur Blokir Jalan

Sidoarjo - Untuk kesekian kalinya, jalur alternatif melalui Kalitengah Tanggulangin menuju Gempol Pasuruan, tidak bisa dilewati akibat aksi pemblokiran yang dilakukan ratusan warga terdampak luapan lumpur yang menyembur dari area bekas sumur Banjar Panji I milik Lapindo Brantas Inc di Desa Renokenongo Porong.

Kali ini yang membendung seluruh badan jalan tembusan itu, warga Glagaharum Porong yang terkena dampak lumpur dalam tanggul meluber atau jebol 23 Desember 2010 yang menggenangi sawah, kolam dan pekarangan rumah warga.

Mereka menuntut ganti rugi gagal panen, uang evakuasi saat mengungsi atau keluar rumah menyelamatkan dari ancaman lumpur yang meluber dan ganti rugi gagal panen kolam.

Dalam aksinya, warga yang mengatasnamakan Korban Lumpur Menggugat (KLM) ini juga mendirikan tenda dan membentangkan spanduk dan memarkir beberapa motor dan dua truk di tengah badan jalan serta barang lainnya agar pengguna jalan tidak bisa melintas.

Aparat keamanan juga menjaga aksi warga ini, mulai dari titik masuk Kalitengah hingga lokasi pemblokiran. Sebagian warga juga melakukan penghadangan pengguna jalan yang mencoba menerobos melintas tanggul.

Imam Dakhiri salah satu korlap aksi menyatakan, warga menuntut kepala BPLS memberikan ganti rugi itu. Mereka juga menolak ganti rugi itu diserahkan kepada Pemkab, karena Pemkab tak menyediakan anggaran itu. "Tanggul adalah tanggungjawab BPLS. Tanggul jebol, berarti kinerja BPLS tidak bagus. Makanya yang harus bertanggungjawab, ya BPLS," ucapnya, Senin (24/10/2011).

Ditambahkannya, aksi ini juga akan diteruskan hingga BPLS mengabulkan atau merealisasikan ganti rugi yang pernah dijanjikan itu. "Kalau tidak ditanggapi, warga akan melakukan aksi sama dengan jumlah massa yang lebih besar," terang dia. [isa/kun]
http://www.pasuruan.info/article-5090-lagi-korban-lumpur-blokir-jalan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar